Beranda | Artikel
Belajar Kitab Tauhid
Minggu, 6 Maret 2016

Tujuan Penciptaan Jin dan Manusia

Allah berfirman (yang artinya), “Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (adz-Dzariyat : 56)

Makna ayat ini Allah mengabarkan bahwasanya tidaklah Allah ciptakan jin dan manusia melainkan supaya beribadah kepada-Nya. Yang dimaksud beribadah kepada-Nya adalah taat kepada-Nya dengan melaksanakan perintah dan menjauhi larangan (lihat al-Jami’ al-Farid, hal. 10)

Ayat tersebut berisi penjelasan tentang tauhid. Sisi pemahamannya adalah karena para ulama salaf terdahulu menafsirkan firman Allah (yang artinya), “Kecuali supaya mereka beribadah kepada-Ku.” dengan makna, “Supaya mereka mentauhidkan-Ku.” (lihat at-Tam-hid, hal. 11)

Ali bin Abi Thalib menafsirkan ayat itu, “Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan untuk Aku perintahkan mereka beribadah kepada-Ku dan Aku seru mereka untuk beribadah kepada-Ku.” Mujahid berkata, “Melainkan untuk Aku perintah dan larang mereka.” Inilah penafsiran yang dipilih oleh az-Zajaj dan Syaikhul Islam (lihat ad-Durr an-Nadhidh, hal. 10)

Imam al-Baghawi rahimahullah menyebutkan salah satu penafsiran ayat ini. Bahwa sebagian ulama menafsirkan “Melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku” dengan makna, “Melainkan supaya mereka mentauhidkan-Ku.” Seorang mukmin mentauhidkan-Nya dalam keadaan sulit dan lapang, sedangkan orang kafir mentauhidkan-Nya ketika kesulitan dan bencana namun tidak demikian dalam kondisi berlimpah nikmat dan kelapangan. Sebagaimana firman Allah (yang artinya), “Apabila mereka naik di atas perahu, mereka pun berdoa kepada Allah dengan mengikhlaskan agama/doa untuk-Nya.” (al-‘Ankabut : 65) (lihat Ma’alim at-Tanzil, hal. 1236)

Ulama yang menafsirkan “Kecuali supaya mereka beribadah kepada-Ku” dengan makna “Kecuali supaya mereka mentauhidkan-Ku” adalah al-Kalbi, sebagaimana disebutkan oleh Imam asy-Syaukani rahimahullah dalam tafsirnya (lihat Fat-hul Qadiir, hal. 1410)

Imam al-Baghawi rahimahullah mengutip perkataan Ibnu ‘Abbas radhiyallahu’anhuma, beliau berkata, “Setiap -perintah untuk- beribadah yang disebutkan di dalam al-Qur’an maka maknanya adalah -perintah untuk- bertauhid.” (lihat Ma’alim at-Tanzil, hal. 20)

Hal itu sebagaimana firman Allah (yang artinya), “Wahai manusia, sembahlah Rabb kalian.” (al-Baqarah : 21). Perintah untuk menyembah/beribadah di dalam ayat ini mencakup dua pemaknaan, sebagaimana disebutkan oleh Ibnul Jauzi rahimahullah; pertama bermakna mentauhidkan-Nya dan yang kedua bermakna taat kepada-Nya. Kedua penafsiran ini diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu’anhuma (lihat Zaadul Masiir, hal. 48)

Imam Ibnu Katsir rahimahullah menukil penafsiran Ibnu ‘Abbas radhiyallahu’anhuma terhadap ayat (yang artinya), “Wahai manusia, sembahlah Rabb kalian…” (al-Baqarah : 21). Beliau berkata, “Tauhidkanlah Rabb kalian; Yang telah menciptakan kalian dan orang-orang sebelum kalian.” (lihat Tafsir al-Qur’an al-‘Azhim, 1/195)

Ayat yang dibawakan oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah di atas -dalam surat adz-Dzariyat : 56- menunjukkan wajibnya tauhid; sementara hakikat tauhid itu adalah mengesakan Allah dalam beribadah. Karena sesungguhnya tauhid itulah tujuan diciptakannya jin dan manusia (lihat al-Mulakhkhash fi Syarh Kitab at-Tauhid, hal. 9-10)

Donasi Pembangunan Masjid

Kaum muslimin yang ingin berpartisipasi dalam pembangunan masjid yang akan dijadikan sebagai pusat dakwah dan pembinaan mahasiswa dan masyarakat bisa menyalurkan donasi kepada panitia pendirian Graha al-Mubarok – Forum Studi Islam Mahasiswa – melalui rekening di bawah ini :

Bank Syariah Mandiri (BSM) no rek. 706 712 68 17
atas nama Windri Atmoko

Bagi yang sudah mengirimkan donasi mohon untuk mengirimkan konfirmasi kepada panitia di no :
0857 4262 4444 (sms/wa)

Dengan format konfirmasi sbb :
Nama, alamat, tanggal transfer, besar donasi, pembangunan masjid

Contoh : Farid, Jogja, 25 Maret 2016, 1 Juta, Pembangunan Masjid

Demikian informasi dari kami, semoga bermanfaat.
– Panitia Pendirian Graha al-Mubarok
– Forum Studi Islam Mahasiswa (FORSIM)
– Ma’had al-Mubarok

Alamat Sekretariat : Wisma al-Mubarok 1. Jl. Puntadewa, Ngebel RT 07 / RW 07 Tamantirto Kasihan Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebelah selatan kampus terpadu UMY (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta) – barat asrama putri (unires) UMY – selatan SD Ngebel.

E-mail : forsimstudi@gmail.com
Fanspage Facebook : Kajian Islam al-Mubarok
Website : www.al-mubarok.com

NB : Insya Allah dalam waktu dekat ini akan diurus proses perataan tanah wakaf dan hal-hal yang berkaitan dengan wakaf dan pembentukan yayasan yang akan mengelola masjid tersebut.

Informasi seputar pendirian masjid dan wakaf tanah bisa menghubungi :
0896 5021 8452 (Yudha, Ketua Umum FORSIM)

———–

  • Kumpulan Hikmah dan Faidah [klik]
  • Untaian Nasihat dan Mutiara Faidah [klik]
  • Meniti Jalan Hidayah [klik]
  • Untukmu, Wahai Ahlus Sunnah! [klik]
  • Meniti Jejak Salafus Shalih [klik]
  • Sekilas Mengenal Aqidah Islam [klik]
  • Teruslah Belajar dan Perbaiki Diri [klik]


Artikel asli: https://www.al-mubarok.com/belajar-kitab-tauhid/